Diketahui , usaha gulan aren di desa Tikonu merupakan salah satu unggulan yang diwarisi dari generasi ke generasi.
Dwi Febrianti, mahasiswa jurusan Farmasi USN Kolaka mengatakan, penganekaragaman usaha aren akan dikembangkan mulai dari gula semut, sirup hingga panganan anak untuk mencegah stunting. "Sebelumnya, kita akan adakan pelatihan terhadap pengrajin aren," katanya.
Koordinator desa mahasiswa KKN USN, Cinta Ayunda Zalsabilah, mengatakan, pihaknya akan melaksanakan KKN di desa Tikonu selama 40 hari, terhitung tanggal 5 Agustus sampai 25 September 2024.
Menurutnya, ada banyak program pemberdayaan dan pelatihan yang akan dilaksanakan pihaknya,diantaranya penyuluhan Bullyan atau perundungan dikalangan anak, pelatihan desain brand usaha bagi pelaku UMKM, dan lainnya.
Seminar proker mahasiswa KKN USN turut didampingi dosen pembimbing, Anti Landu, serta dihadiri ketua BPD Tikonu, perangkat desa dan tokoh masyarakat Tikonu.
Kades Tikonu, Sabaruddin, berharap program kerja KKN juga bisa menyentuh dan membantu program inovasi stunting dalam upaya mencegah stunting.
InsyaaAllah bisa terlaksana semua program dengan lancar,,USN bisa Tikonu Jaya
BalasHapusPosting Komentar